Mengapa Anak Balita Mengucapkan Kata yang tidak Sepantasnya?

Mengapa Anak Balita Mengucapkan Kata yang tidak Sepantasnya? - Anak adalah titipan Allah SWT kepada kita, bukan milik kita, hanya titipan. Selayaknya barang titipan, kita berkewajiban untuk menjaganya hingga siempunya mengambilnya kembali. Kita harus merawatnya agar barang tersebut tetap dalam keadaan baik, tidak rusak ataupun cacat.

Demikian juga dengan anak, kita harus merawatnya, menjaganya, dan mendidiknya dengan baik ke arah yang benar, agar ketika diambil kembali, kita tidak bersalah, bahkan dengan merawatnya dengan baik, kita akan mendapatkan imbalan.

Salah satu cara menjaga anak agar tidak berperilaku menyimpang, adalah dengan mendampinginya sejak kecil (balita). Mengapa Anak Balita Mengucapkan Kata yang tidak Sepantasnya? Usia balita adalah usia yang sangat rentan, usia anak mulai bersosialisai, anak mulai meniru apa yang dilihat dan apa yang didengar. Pada usia balita anak tidak bisa diajari atau diminta, bahkan disuruh. Anak hanya akan meniru, melihat, mendengar dan kemudian meniru.

Anak balita yang berperilaku menyimpang, misalnya mengucapkan kata yang tidak baik, mengucapkan kata makian, dan kata-kata tidak baik lainnya, itu terjadi karena anak melihat dan mendengar hal tersebut dari teman atau orang di sekitarnya. Manakala kita tidak menjaganya dari pergaulan yang demikian, maka anak akan mudah sekaliterpengaruh, karena anak usia balita memiliki insting meniru yang sangat peka.

Untuk itu, sebagai orang tua, kita berkewajiban menjaga, merawat, mendidik, membimbing, dan memberi contoh perilaku dan ucapan yang baik dan santun.

Jangan memperlihatkan atau memperdengarkan kemarahan kita di depan anak, karena secara tidak langsung, anak akan merekamnya, dan pada suatu ketika, rekaman itu akan diputar oleh anak.

Jangan membiarkan anak melihat atau mendengar perilaku menyimpang dan kata-kata kurang baik dari temannya atau orang-orang di sekitarnya.

jangan membiarkan anak bermain dengan teman sebaya atau usia di atasnya tanpa pengawasan orang tua. Jika orang tua melihat ada perilaku atau perkataan yang kurang baik, segeralah ambil anak, jauhkan anak, beri penjelasan kepada anak dengan lembut, bahwa apa yang baru saja dilihat atau didengar adalah sesuatu yang tidak baik dan jangan menirunya.

Agar anak balita betah di rumah, beri kesenangan yang mendidik di rumah, ciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, ciptakan suasana yang penuh kehangatan dan keakraban di rumah.

Demikian, semoga bermanfaat.